Bersamamu dalam beberapa waktu memberikan berbagai pengajaran.
Aku mengerti tentang
bagaimana rasanya ketika hati terluka yang begitu terluka.
Bagaimana rasanya pengorbanan yang mungkin tak pernah berarti dan selalu dianggap kesia-siaan.
Bagaimana rasanya menangis di tempat tidur karena terluka oleh orang yang kita sayangi.
Bagaimana harus belajar ikhlas melepaskan orang yang kita sayangi.
Bagaimana belajar memaafkan meski sering kali terulang kesalahan yang sama.
Bagaimana cara mencintai yang tidak diharuskan memiliki.
Bagaimana membedakan antara rasa sayang yang benar-benar tulus atau yang hanya memanfaatkan demi pribadi sendiri.
Bagaimana untuk tidak mendendam meski berkali-kali dicabik.
Bagaimana untuk selalu tersenyum meski hati menangis.
Bagaimana rasanya harus bangkit dari keterpurukan.
Bagaimana memberi semangat untuk diri sendiri.
Bagaimana rasanya dikhianati.
Bagaimana rasanya terabaikan.
Bagaimana rasanya menjadi orang dungu yang dibodohi oleh sang licik.
Bagaimana bertahan dalam serpihan rasa yang ada walau hancur berserakan.
Bagaimana seseorang bisa berpura-pura menyayangi seseorang padahal hatinya sama sekali enggan.
Bagaimana seseorang yang merasa bangga ketika dengan puasnya melukai beberapa hati.
Dan bagaimana belajar mencintai seseorang yang begitu mencintai kita.
Aku mengerti ini adalah pelajaran hidup yang akan mendewasakanku.
Yang menuntunku agar suatu ketika aku tak terperosok lagi.
Hidup ini banyak kenangan yang baik dan buruknya harus aku terima.
Biarlah
tentangmu akan aku simpan dalam museum hidupku yang jika suatu saat aku
datang kembali hanya untuk mengambil pelajaran dan pengalaman darinya.
Semuanya tidak untuk disesali.
Terimakasih telah mengajariku bagaimana bersikap dewasa.
Kamu hanya bagian dari masa lalu.
Yang mungkin akan aku tinggalkan.
Karena hanya orang bodoh yang mau jatuh kedalam lubang yang sama.
Dan aku, aku bukan orang yang bodoh.
Kini semuanya terasa lebih baik bahkan lebih indah.
Karena pengalaman itu tak selalu hal-hal menyenangkan bagi kita.
Blog List
Selasa, 27 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





0 komentar:
Posting Komentar