Pink Pencil citra's blog: Terkadang Kisah Cinta Tak Selalu Menjadi Milik Dua Orang Tokoh Utamanya
Jangan merendahkan dirimu sendiri dengan menjadi seorang plagiat

Minggu, 08 April 2012

Terkadang Kisah Cinta Tak Selalu Menjadi Milik Dua Orang Tokoh Utamanya

Diposting oleh Unknown di 21.41

mencintai itu begitu menyakitkan ketika kita mencintai seseorang yang telah memiliki seorang kekasih dan kita hanya menjadi peran pembantu didalam kisah tersebut.

“Namun aku mencintaimu, lebih dari sekedar teman”, kataku padanya. “Ya aku tahu tetapi kita tidak bisa melanjutakan kisah ini, aku tak bisa meninggalkan dia”, bentaknya keras. “Bagaimana dengan aku, perhatianmu selama ini membuat aku menyayangimu”, suaraku melemah,
 “Aku tak perduli, mengapa kamu begitu bodoh, mengapa kamu menyayangiku bukankah kamu tahu bahwa aku telah bersamanya” , dia membalikan badannnya matanya terlihat begitu nanar, aku hanya bisa terisak melihat sikapnya yang seperti itu, dia terjebak dalam pilihan yang sulit antara harus meninggalkan kekasihnya atau tetap bersamaku. “Sekarang kisah kita sampai disini saja” bicaranya mulai melemah, 
“Namun aku terlanjur menyangimu, bukankah kamu pernah bilang kalau kamu juga menyayangiku” kataku padanya “Ya aku tahu, aku menyayangimu, namun kisah kita tak bisa dilanjutkan” jawabnya.
“Lalu sekarang kamu inginkan aku untuk bagaimana?” tanyaku, “kamu harus mencintai lelaki lain, jangan terus menerus mencintaiku, cari saja lelaki lain yang bisa membahagiakanmu”, “tidak, tidak aku tak bisa mencintai lelaki lain, dan aku tak dapat bahagia bersama lelaki lain karena aku hanya dapat bahagia bersamamu”, air mataku kembali mengalir.
“Kamu tahu? Tuhan membiarkan kita bertemu dengan orang yang salah sebelum kita bertemu dengan orang yang benar”, aku hanya terdiam mendengarkan ucapannya.
Dia memelukku “aku mengerti, sangat-sangat mengerti jika kamu menyayangiku tapi aku mohon tinggalkan saja aku karena kisah ini tak layak untuk dipertahankan” ucapnya sambil menangis di pundakku, dan kita menangis bersama-sama, “Dimana aku harus mencari seseorang sepertimu? Aku hanya bisa menyayangimu bukan orang lain” kataku. “Jangan cari seseorang sepertiku, di luar sana akan ada seseorang yang berjanji menyayangimu dan tak akan meninggalkanmu, bukan seperti aku ini, kamu tak pantas menangisi lelaki jahat seperti aku, dan kamu adalah wanita baik disana akan ada lelaki baik yang siap menyayangimu lebih dari aku.” Dia mengusap air mataku, “Ya aku tahu itu tapi aku tak perduli entah itu kamu adalah seorang lelaki baik atau jahat, aku menyayangimu” aku masih menangis dalam peluknya, bajunya terasa basah oleh air mataku. “Percayalah jika Tuhan telah berkehendak kita untuk berjodoh, aku yakin kita akan dipertemukan lagi olehNya, namun ketika kita nanti tak berjodoh aku ingin kamu bisa berbahagia dengan jodohmu itu” ucapnya meyakinkanku.
“Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, aku masih akan tetap setia menunggumu, kamu bisa kembali kapan saja kamu mau ketika kamu telah lelah mencari cinta-cinta lain” kataku padanya. “Aku harap kamu tak akan menungguiku” ucapnya singkat “Apakah kamu tak akan kembali lagi padaku nanti?” tanyaku, “Aku hanya tak mau kamu semakin merasakan sakit ketika kamu terus menerus menungguiku”, dia kembali menghapus air mataku dan memelukku.

Tuhan mengapa semuanya harus berakhir dan peluknya ini menjadi pelukan yang  paling berarti , karena mungkin tak akan aku dapatkan lagi pelukan semacam itu dari pundak yang sama seperti yang aku rasakan saat ini.


0 komentar:

Posting Komentar

 

citra's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea