Pink Pencil citra's blog: Aku Dia dan Hujan
Jangan merendahkan dirimu sendiri dengan menjadi seorang plagiat

Jumat, 06 April 2012

Aku Dia dan Hujan

Diposting oleh Unknown di 22.08

Hujan selalu mengingatkan aku akan dia.
Hujan adalah pengantar kerinduanku yang tak tersampaikan untuknya.
Terkadang hujan menjadi suatu hiburan yang menyenangkan ketika butiran-butiran airnya jatuh ke bumi dan menciptakan irama yang riuh.
* *  *
Dia adalah seorang pria biasa saja namun dia membuat aku selalu merindukan kehadirannya. Dan tatapan matanya selalu memaksa otakku untuk terus mengingatnya .
Mengingatnya itu seperti mengikuti aliran air, aku turutkan bagaimana mau otakku ketika dia mulai mengganggu laju pikirku.
* * *
Semuanya masih tersimpan rapi di benakku, masih tersimpan dalam sekat khusus untuk memori tentangnya.
Saat kita bersama menyusuri jalan dibawah rintik air hujan kala itu, saat itu hal yang paling menyenangkan dalam hidupku. Kita tertawa bersama. Rasanya sedikit kecewa  mengapa waktu itu berlalu begitu cepat.
* * *
Hujan berhasil menahanya untuk terus bersamaku.
Ah mengapa, mengapa setiap hal tentang kebersamaan kita yang tlah kita lalui bersama dibawah air hujan di kala itu, dengan beratapkan langit yang terus menerus menitikan rahmat Tuhan, semua tentang kita hanya akan menjadi kenangan saja yang selalu membuat aku merindukan dia.
* * *
Hujan terkadang membuat aku bahagia, ketika hujan tanpa permisi datang mengguyur bumi, dan aku akan selalu berbicara pada hujan, “Hujan dulu kita pernah bersama-sama denganya menghabiskan waktu disore itu dan kamu menjadi saksi atas kisah kita yang dulu pernah ada”, terkadang aku berpikir mungkinkah aku ini gila berbicara pada hujan, ya karena hanya hal itu saja yang dapat aku lakukan dan semoga saja sang hujan akan menyampaikan rasa rinduku ini untuknya.
Meski kini dia dengan wanita lain, aku berharap dia akan mengingatku bersama hujan dan berkata, “Hujan dulu kita pernah bersama-sama denganya menghabiskan waktu disore itu dan kamu menjadi saksi atas kisah kita yang dulu pernah ada”.
* * *
Andai waktu tak begitu cepat berlalu  dan andai segala kisah kita tak akan kita sebut kenangan, kini yang ada hanya aku, dia dan hujan yang tak akan pernah lagi bisa bersama.



0 komentar:

Posting Komentar

 

citra's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea