Pink Pencil citra's blog: Akulah Pengamatmu Dalam Diam
Jangan merendahkan dirimu sendiri dengan menjadi seorang plagiat

Senin, 09 April 2012

Akulah Pengamatmu Dalam Diam

Diposting oleh Unknown di 20.21
Untuk seseorang yang aku kagumi.
Aku telah lakukan berbagai cara untuk menikmati bayangmu, ya hanya bayangmu yang dapat aku nikmati. Meski kau seringkali membelakangiku, namun untuk menatap punggungmu dari kejauhan itu adalah sebuah kebahagiaan yang lebih untukku.
Aku harap kau tak menatapkan wajahmu kali ini padaku, karena aku tak mau kamu tahu bahwa diam-diam aku telah mencuri-curi pandangan padamu, bagaimana rasa malunya aku ketika aku harus tahu bahwa sebenarnya kamu mengerti jika aku senang mengamati segala tentangmu,
aku harap kau takkan pernah tahu itu.
Ketika aku mengamatimu, dalam kejauhan itu, aku merasa berada dalam dimensi belahan dunia yang tak terbatas, disana hanya ada kamu yang asyik pada kesibukanmu sendiri dan aku yang terus mengamatimu.

Untuk seseorang yang aku kagumi,
Hey kamu tak suka makan pedas bukan? Dan kamu begitu takut pada bulu.
Kamu lucu sekali. Kamu yang hatinya sering goyah karena cinta-cintamu. Dan kamu yang tak terlalu paham tentang kerumitan tekhnologi.
Kamu itu sok tahu dan keras kepala, ah namun aku tetap mengagumimu.
Mengamatimu dalam diam itu benar-benar mengasyikan namun penuh resiko, resiko menanggung rasa canggung ketika tanpa sengaja wajah kita saling menatap.
Terkadang aku berpikir, mungkin lebih aman menjadi cicak di kamarmu saja, yang bisa setiap saat memandangmu tanpa perlu kamu curigai, dan tak perlu sembunyi-sembunyi, malu-malu, hanya decakan dan tatapku saja yang akan terus menemanimu.
Heran mengapa aku kalah dengan seekor cicak dia bisa selalu menemanimu selalu menatapmu, sedangkan aku untuk menatapmu itu membutuhkan banyak sekali nyali besar.

Untuk seseorang yang aku kagumi.
Mengamatimu dalam kejauhan, mungkin hanya itu saja yang bisa aku lakukan, dengan cara itu aku dapat mencintaimu dan menyelami segala tentangmu.

Untuk seseorang yang aku kagumi, terkadang kamu tampak murung, kenapa? Andai aku bisa menjadi tempatmu berbagi cerita,namun sepertinya tidak mungkin karena kamu tak pernah menganggap aku ada. Aku tak suka kamu murung, kamu bersedih, dan kalut aku tak suka kamu seperti itu. Tersenyumlah, bahagialah seperti adanya kamu, jangan murung dan berduka.

Untuk seseorang yang aku kagumi dalam diam,dan aku tak tahu mengapa mengamatimu itu menjadi rasa candu untukku.

0 komentar:

Posting Komentar

 

citra's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea