Pink Pencil citra's blog: Dia Tak Akan Pernah Bisa Untuk Setia
Jangan merendahkan dirimu sendiri dengan menjadi seorang plagiat

Selasa, 27 Maret 2012

Dia Tak Akan Pernah Bisa Untuk Setia

Diposting oleh Unknown di 03.05
Tuhan aku tak mengerti dengan kelakuan mereka, mengapa mereka bisa dengan radikal dan bebasnya mengumbar perasaan itu. Dia, dia heh sampai kapan dia akan mempermainkan perasaan mereka, memberi harapan-harapan semu. Rasanya aku ingin menyumpah serapahinya, namun aku tak bisa, aku terlalu lemah, dan mulutku tak terbiasa untuk berbicara kasar. Tuhan aku lelah untuk meyakinkan hatiku, sepertinya makhlukmu itu memang telah engkau takdirkan berwatak semacam itu, dan sampai kapanpun tak akan pernah berubah. Dia dia pecundang, maaf jika aku terlalu, dia dengan mudah mempermainkan perasaan mereka, aku tahu suatu saat mereka juga akan dia tinggalkan. Dia tak akan pernah benar-benar mencintai wanita lain, kecuali ibunya sendiri. Sesuka saja, mungkin aku yang cukup merasa sakit atas dia. Dalam hidupnya mungkin kesetiaan adalah hal sepele yang mudah dipermainkan dan diperjual belikan. Kesetiaan itu tak penting, yang terpenting adalah obsesinya untuk mempermainkan wanita-wanita lain. Maaf, jika firasat-firasatku tentangnya selalu benar. Ini yang membuat aku selalu ingin tahu, kelakuan buruk apalagi yang akan dia lakukan. Oh ternyata mudah ya mempermainkan perasaan? Ternyata memberikan harapan semu itu menyenangkan ya?, itu menurut dia, mungkin itu hobinya. Mereka tak ubahnya seorang yang kehilangan akal, dan dia memanfaatkan kelemahan itu. Maaf jika aku banyak tahu, bahkan siapa lagi yang dia permainkan pun aku tahu. Sampai kapanpun dia mungkin tak akan pernah bisa setia. Aku cukup tahu saja itu. Lalu untuk apa dia ingin tahu tentang aku. Itu bukan urusannya. Urus saja mainan-mainannya itu. Suatu saat dia akan menyadari dan berkata, "ternyata benar apa yang kamu katakan, aku menyesal telah mempermainkan mereka". Dia tak akan pernah mencintai wanita lain kecuali ibunya sendiri, dia tak akan pernah berkata jujur kepada orang lain melainkan kepada dirinya sendiri. Hanya karma yang kelak akan menyadarkannya. Sampai sejauh mana lagi dia akan singgah? Mungkin sampai tak ada persinggahan lagi. Namun aku rasa dia tak cukup puas, karena kesetiaan hanya akan menyiksa dirinya, dia butuh mempermainkan hati wanita, dia membutuhkan itu. Dia adalah seseorang yang dulu pernah aku kenal.

0 komentar:

Posting Komentar

 

citra's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea