Pink Pencil citra's blog: April 2012
Jangan merendahkan dirimu sendiri dengan menjadi seorang plagiat

Rabu, 18 April 2012

Kebersamaan Kita Semoga Akan Selalu Menyenangkan

Diposting oleh Unknown di 20.24 0 komentar
Nasib jadi anak bontot diantara temen-temen lain bener-bener penuh resiko di tambah-tambah postur badan yang masih kaya anak SMP. Ceritanya malem itu Aku, Burom sama Pepi, lagi pengen beli keripik basreng setan
 Ini adalah si basreng setan

Karena pas waktu itu motornya Burom lagi dipake sama embaknya 
  
tapi ini bukan motor aslinya burom

Jadilah pas waktu itu kita semua bonceng bertiga ke kota pake motornya aku
ini adalah kendaraan yang membawa kita melaju ke kota
 dan aku, adalah makhluk terngenes karena disuruh bonceng di depan burom layaknya anak-anak TK yang dijemput pulang sekolah sama emaknya.
Berhubung kita berboncengan bertiga layaknya keluarga bahagia, dan untuk ngambil foto kita waktu pas boncengan bertiga itu susahnya minta ampun, jadi gak ada deh foto pas berboncengan bertiga, maap ya....

Lalu kita muter-muter alun-alun kota, ngelewatin kampung-kampung dan anehnya orang-orang gak ada yang curiga pas waktu aku bonceng di depan itu, mungkin orang-orang juga pada nyangkanya aku masih anak-anak! *ergggghhh*

ckiiiiiiit, nyampe di akang-akang tukang basreng, tapi maap kita gak sempet minta foto bareng.

Lanjut! Beli Tela-tela.
ini foto abang tela-tela tampak belakang lagi menggoreng sesuatu


















































 Ini Burom sama Pepi lagi mengaduk-aduk apa coba?

eciah pepi lagi narsis sama tukang tela-tela

lalu aku, hahaha

pepi dan burom

Pepi eksis lagi dengan sumringah


aku dan burom

pepi ngitung duit

alun-alun pemalang waktu malem

Lalu kita pulang, eh kejebak lampu merah di perempatan sirandu.

ini suasana di lampu merah






Mungkin orang menyangka bahwa aku adalah anak kecil yang ikut kakaknya jalan-jalan atau dengan kata lain si Pepi dan Burom tengah ngemong aku (adeknya). *suram*


 ckiiiiiit, nyampe rumah deh
Saatnya makan Basreng setan , dan kita semua benar-benar kesetanan di buatnnya.


tersangka basreng yang membuat kita kesetanan *huaaaah* pedasss

Dan inilah tampang para korban kesetanan.

lihatlah betapa mengenaskan

dan lihat betapa rakusnya dia, mungkin benar-benar kesetanan

gak tahu deh harus ngomong apa lagi....

Dan begitulah kebersamaan kita akan selalu menyenangkan, meski masih kurang lengkap tanpa Wenk-wenk, Ipang, dan Intan. 

LOVE YOU ALL GIRLS


Minggu, 15 April 2012

Aku Mencintaimu Dan Kamu Mencintai Dia

Diposting oleh Unknown di 20.57 2 komentar

Menyakitkan adalah ketika mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang kita tidak ingin membiarkannya pergi, dan akan lebih menyakitkan lagi ketika meminta seseorang untuk tetap tinggal padahal mereka enggan untuk tinggal.


“Kenapa kamu sekarang berubah, kamu beda tak seperti dulu “ aku tertunduk dengan wajah sedih.
“Siapa? Aku? Hah! Kamu bilang aku berubah” bentaknya.
“Kamu kenapa sekarang  tak pernah perduli lagi sama aku, bukankah kamu tahu kalau aku sayang sama kamu” tanyaku lagi. “Masa bodoh, aku sudah bosan denganmu, kamu selalu bersikap berlebihan, kamu pikir kamu segala-galanya untukku” jawabnya penuh dengan amarah.

“Apa yang berlebihan? Semua aku rasa biasa saja, bukankah itu wajar karena aku pacarmu lalu aku ingin perhatian dari kamu karena kamu terlalu acuh“. “Tapi kamu, argggh kamu itu, mengapa ada wanita bodoh macam kamu!” bentaknya lagi. “kapan aku bisa berarti untuk kamu?”, tanyaku menahan air mata. “Berarti?, semua yang ada pada kamu tak pernah berati untukku” jawabnya seolah-olah tak menggunakan otaknya untuk berpikir. “Padahal segala tentang kamu selalu begitu berarti di mataku” kataku disertai tangis yang tak bisa aku tahan lagi. “Itu urusanmu” jawabnya singkat amat menyakitkan.
“Jadi apa arti kita selama ini?”, “semuanya tak berarti apa-apa untukku kamu mengerti itu” ucapnya dengan suara keras. “Lalu bagaimana dengan hubungan kita?” aku masih inginkan kejelasan, “ya kita sudahi saja” jawabnya ringan. “Tapi aku masih menyayangimu” aku meraih tangannya, “tapi aku tidak!!” ucapanya sembari menghempaskan tanganku.
 
Aku benci keadaan seperti ini,keadaan dimana aku berusaha menahan air mataku namun tetap tak bisa aku tahan, “Kamu lihat dia?” tanyanya menunjuk seorang wanita yang duduk membelakangi aku dan dia, di kejauhan. “Ya” jawabku singkat, dia hanya tersenyum sinis mendengar jawabanku, “siapa dia?” tanyaku lagi “dia adalah seseorang yang jauh lebih baik dari kamu” ucapnya masih mengambang.
“Dia? Dia perempuan yang duduk disana? Dia yang menjadi alasanmu meninggalkan aku?” aku memberondongnya dengan pertanyaan, “iya, dia lebih baik darimu dan aku mencintainya, dia jauh lebih tegar dan mandiri dari kamu, kamu adalah wanita bodoh dan cengeng yang selalu menggunakan air mata sebagai senjata andalanmu” kata-katanya amat sangat menyakitkanku. “Ya aku tahu aku memang bodoh, aku tak seluar biasa dia, dia bisa memberikan kamu segalanya” aku terisak meski sedari tadi aku mencoba menahan  tangisku, dia merogoh saku bajunya dan mengeluarkan sapu tangannya untukku, aku hanya terdiam tertunduk.

“Kenapa harus aku  yang harus merasakan sakit karena sikapmu ini, kenapa, kenapa?” tanyaku dengan suara yang agak keras, aku benci saat-saat seperti ini, saat air mataku mengalir tanpa aku kehendaki.  “Lalu mengapa kamu dulu memilih aku untuk menjadi seseorang yang kamu cinta, jika kamu tahu ada wanita lain yang jauh lebih baik dari aku, sekarang apa mau kamu? Kamu ingin meninggalkan aku demi wanita itu?” aku mulai menyerah dengan sikap keras kepalanya, “ya” jawabnya amat begitu singkat, aku memeluknya erat, Tuhan mengapa perpisahan itu selalu menyakitkan, dia hanya terdiam mematung, sikapnya begitu dingin padaku. “Baiklah jika itu yang bisa membuat kamu bahagia, kejarlah cintamu bersama dia, lanjutkan kisah cintamu itu, bahagiakan dirimu bersama dia, pergilah jaga dirimu baik-baik dan jangan sakiti dia” ucapku mencoba tak menangis lagi, aku menatap kekasih barunya dari kejauhan, kekasih barunya itu masih tetap duduk membelakangi aku dan dia.

“Pergilah”, katakku padanya aku menarik nafas panjang berharap akan temukan ketenangan , “baiklah” ucapannya tak lagi penuh amarah dia membalas pelukanku, lalu kita berpelukan selama satu menit, aku biarkan dia melepaskan peluknya, dia memegang pundakku lalu berkata “aku harap kamu akan bahagia pula, meski tanpa sosok aku disampingmu” dia membalikan badannya dan berlalu meninggalkan aku, menghampiri kekasih barunya, seorang wanita yang membuat dia memilih untuk meninggalkan aku.
Dia meraih tangan wanita itu, lalu berjalan menjauh dan semakin menjauh meninggalkan aku yang masih tetap terpaku menatap kepergiannya.
Aku mencintaimu, dan kamu mencintai dia ucapku menatap kepergiaanya seiring bayangnya pun kian menghilang.

 Sangat menyakitkan karena perpisahan itu akan selalu satu paket dengan air mata

Kamis, 12 April 2012

Kamu Seseorang Yang Gemar Bermain Cinta

Diposting oleh Unknown di 21.10 0 komentar

Untuk seseorang yang senang menganggu jalan pikirku
Hei kamu lelaki yang hatinya mudah gamang, aku tak tahu kapan waktu yang tepat akan datang, waktu dimana aku bisa melupakanmu, waktu dimana aku dapat mencintai orang lain selain kamu.
Kamu lelaki yang terkadang sok bersikap tegar, padahal aku tahu kamu sebenarnya mudah lemah, dan kalut untuk masalah kecil sekalipun.
Heran, mengapa kamu begitu lemah dan kalut untuk masalah cinta? Bukankah cinta adalah permainanmu sehari-hari.

Untuk seseorang yang sampai saat ini masih berusaha aku usir dari hatiku.
Aku terkadang tak mengerti mengapa harus aku yang menjadi korban permainan atas cintamu, tak habis akal pula mengapa kamu bisa membuat aku jatuh cinta padamu.
Dan mengapa sampai saat ini aku masih belum bisa melupakanmu padahal bukan sebuah hal yang tak aku ketahui bahwa kamu begitu senang dan asyik mendua dengan wanita-wanita lain, aku begitu paham akan hal itu.
Terkadang aku sering menyalahkan diriku sendiri atas perasaan ini, mengapa aku begitu bodoh dengan jatuh hati padamu.
Aku kini terjatuh dan tak bisa menahan hatiku.
Entahlah biarkan aku sebut diriku ini sebagai looser saja yang menyerah atas segala sikap gilamu,
Begitukan? Ya aku memang looser yang kalah, seorang looser yang sampai saat ini masih mengharapkan  permainan ini untuk tak berakhir.

Untuk seseorang yang selalu membawa ingatanku menerawang jauh ke masa lalu,
terkadang aku berusaha menghibur diriku,
“Mungkin kamu tak bisa lagi membodohi aku dengan permainan-permainan cintamu lagi, mungkin kamu menganggap aku telah banyak mengetahui segala trik-trik busukmu, mungkin aku tak bisa kamu bodohi lagi,mungkin aku telah sulit untuk kamu akali dengan akal buayamu itu, sehingga kamu akan mencari wanita lain yang masih mudah untuk kamu tipu”

Untuk seseorang yang membuat aku menangis semalaman di tempat tidur.
Sering aku bertanya dalam benakku, sebenarnya apa ambisimu itu, apa ambisi yang kamu dambakan dalam duniamu yang penuh kepalsuan, mungkinkah pernah terpikirkan olehmu sesosok cinta sejati, sesosok satu-satunya cinta dan tak ada cinta-cinta lain lagi.
 
Untuk seseorang yang kedatanganya selalu bisa aku raba dengan firasatku.
Aku tak munafikan diri, jika didalam relung hati yang paling dalam perasaan itu masih tersimpan, meski telah terkikis seiring sikap-sikapmu yang acuh seperti tak perduli denganku dan kamu sering menghabiskan waktu dengan wanita-wanita lain.
Aku ingin kamu mengerti tentang hakikat Kesetiaan sesungguhnya.

Untuk seseorang yang sempat mengisi hari-hariku dengan penuh tawa,
Kamu tak pernah tahu betapa aku mencoba bernafas dan melangkah dengan ditemani bayang-bayang masa lalu bersamamu itu amat-sangat menyiksa.

Rabu, 11 April 2012

Matahari Memang Selalu Setia Pada Bumi

Diposting oleh Unknown di 21.53 0 komentar
Aku adalah matahari dan Dia adalah Bumi.
Matahari tetap selalu memberikan sinarnya,meski sang bumi tak henti-hentinya berotasi.
Walaupun banyak yang beranggapan bahwa matahari tak selalu ada karena matahari akan terbenam dikala menjelang malam dan akan terbit lagi ketika pagi hari.
Pada kenyataannya tidak, matahari tetap ada, matahari tak pernah terbit atau terbenam, matahari hanya membiarkan bumi untuk berotasi agar semua keadaan tetap seimbang,agar siang tetap menjadi siang dan malam akan tetap berada pada waktu malam.
Dan matahari memang selalu setia pada bumi, meski bumi selalu menduakan matahari, dengan bersanding dengan bulan.

Aku Ingin Kamu Hilang Rasa

Diposting oleh Unknown di 21.41 0 komentar
Terkadang dicintai seseorang menjadi hal yang amat sangat tidak menyenangkan ketika yang mencintai kita bukanlah orang yang kita cintai, Bukan berlaku egois hanya saja tak mau melihat orang yang mencintai kita merasa tersakiti ketika dia tahu bahwa cinta kita bukan untuknya.

Aku ingin kamu hilang rasa padaku.

Haruskah aku melempari kepalamu dengan batuan sampai kepalamu berdarah barulah kamu dapat hilang rasa kepadaku?.

 Haruskah aku bertindak layaknya orang gila dengan segala tingkah ketidak warasanku agar kamu dapat benar-benar hilang rasa kepadaku?.

 Atau haruskah aku tembakan senapan tepat dijantungmu, agar kamu hilang rasa lantas berbalik membenciku.

Mengapa? mengapa kau hanya bisa mengucapkan terimakasih untuk semua penolakanku untukmu, mengapa kau tak benci saja aku.

Jangan cintai hati ini, hati yang tak pernah bisa menghargai atas rasamu, kamu pantas bahagia dengan orang yang akan mencintaimu dengan tulus nanti tapi itu bukan aku, jangan harapkan aku menjadi seseorang yang akan mencintaimu, Karena aku mengerti bagaimana rasa sakitnya mencintai tanpa dicintai,maka aku harap tinggalkan aku, jangan terus sakiti dirimu dengan bertahan untuk mencintaiku.

Senin, 09 April 2012

Akulah Pengamatmu Dalam Diam

Diposting oleh Unknown di 20.21 0 komentar
Untuk seseorang yang aku kagumi.
Aku telah lakukan berbagai cara untuk menikmati bayangmu, ya hanya bayangmu yang dapat aku nikmati. Meski kau seringkali membelakangiku, namun untuk menatap punggungmu dari kejauhan itu adalah sebuah kebahagiaan yang lebih untukku.
Aku harap kau tak menatapkan wajahmu kali ini padaku, karena aku tak mau kamu tahu bahwa diam-diam aku telah mencuri-curi pandangan padamu, bagaimana rasa malunya aku ketika aku harus tahu bahwa sebenarnya kamu mengerti jika aku senang mengamati segala tentangmu,
aku harap kau takkan pernah tahu itu.
Ketika aku mengamatimu, dalam kejauhan itu, aku merasa berada dalam dimensi belahan dunia yang tak terbatas, disana hanya ada kamu yang asyik pada kesibukanmu sendiri dan aku yang terus mengamatimu.

Untuk seseorang yang aku kagumi,
Hey kamu tak suka makan pedas bukan? Dan kamu begitu takut pada bulu.
Kamu lucu sekali. Kamu yang hatinya sering goyah karena cinta-cintamu. Dan kamu yang tak terlalu paham tentang kerumitan tekhnologi.
Kamu itu sok tahu dan keras kepala, ah namun aku tetap mengagumimu.
Mengamatimu dalam diam itu benar-benar mengasyikan namun penuh resiko, resiko menanggung rasa canggung ketika tanpa sengaja wajah kita saling menatap.
Terkadang aku berpikir, mungkin lebih aman menjadi cicak di kamarmu saja, yang bisa setiap saat memandangmu tanpa perlu kamu curigai, dan tak perlu sembunyi-sembunyi, malu-malu, hanya decakan dan tatapku saja yang akan terus menemanimu.
Heran mengapa aku kalah dengan seekor cicak dia bisa selalu menemanimu selalu menatapmu, sedangkan aku untuk menatapmu itu membutuhkan banyak sekali nyali besar.

Untuk seseorang yang aku kagumi.
Mengamatimu dalam kejauhan, mungkin hanya itu saja yang bisa aku lakukan, dengan cara itu aku dapat mencintaimu dan menyelami segala tentangmu.

Untuk seseorang yang aku kagumi, terkadang kamu tampak murung, kenapa? Andai aku bisa menjadi tempatmu berbagi cerita,namun sepertinya tidak mungkin karena kamu tak pernah menganggap aku ada. Aku tak suka kamu murung, kamu bersedih, dan kalut aku tak suka kamu seperti itu. Tersenyumlah, bahagialah seperti adanya kamu, jangan murung dan berduka.

Untuk seseorang yang aku kagumi dalam diam,dan aku tak tahu mengapa mengamatimu itu menjadi rasa candu untukku.

Minggu, 08 April 2012

Apa Yang Memang Ditakdirkan Untukmu Pasti Akan Menjadi Milikmu

Diposting oleh Unknown di 22.32 0 komentar
Dalam hidup, begitu penting untuk menyadari bahwa jika kamu telah melakukan terlalu banyak untuk seseorang, kemudian langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah berhenti,
BIARKAN DIA
SENDIRI, dan KAMU HARUS PERGI.
Kamu memilih untuk
menjauh darinya,
bukan karena kamu berhenti mencintai, atau karena kamu menyerah tanpa
pernah berusaha.
Tapi karena kamu harus menyadari ada
perbedaan besar antara “TAK KENAL LELAH”
dan “CINTA TAK BISA DIPAKSA”
Kamu akhirnya mengerti, apa yang memang ditakdirkan
untukmu, pasti akan menjadi milikmu, dan apa yang bukan untukmu, tak peduli
seberapa keras kamu mencoba, dia takkan pernah bisa menjadi milikmu.


Terkadang Kisah Cinta Tak Selalu Menjadi Milik Dua Orang Tokoh Utamanya

Diposting oleh Unknown di 21.41 0 komentar

mencintai itu begitu menyakitkan ketika kita mencintai seseorang yang telah memiliki seorang kekasih dan kita hanya menjadi peran pembantu didalam kisah tersebut.

“Namun aku mencintaimu, lebih dari sekedar teman”, kataku padanya. “Ya aku tahu tetapi kita tidak bisa melanjutakan kisah ini, aku tak bisa meninggalkan dia”, bentaknya keras. “Bagaimana dengan aku, perhatianmu selama ini membuat aku menyayangimu”, suaraku melemah,
 “Aku tak perduli, mengapa kamu begitu bodoh, mengapa kamu menyayangiku bukankah kamu tahu bahwa aku telah bersamanya” , dia membalikan badannnya matanya terlihat begitu nanar, aku hanya bisa terisak melihat sikapnya yang seperti itu, dia terjebak dalam pilihan yang sulit antara harus meninggalkan kekasihnya atau tetap bersamaku. “Sekarang kisah kita sampai disini saja” bicaranya mulai melemah, 
“Namun aku terlanjur menyangimu, bukankah kamu pernah bilang kalau kamu juga menyayangiku” kataku padanya “Ya aku tahu, aku menyayangimu, namun kisah kita tak bisa dilanjutkan” jawabnya.
“Lalu sekarang kamu inginkan aku untuk bagaimana?” tanyaku, “kamu harus mencintai lelaki lain, jangan terus menerus mencintaiku, cari saja lelaki lain yang bisa membahagiakanmu”, “tidak, tidak aku tak bisa mencintai lelaki lain, dan aku tak dapat bahagia bersama lelaki lain karena aku hanya dapat bahagia bersamamu”, air mataku kembali mengalir.
“Kamu tahu? Tuhan membiarkan kita bertemu dengan orang yang salah sebelum kita bertemu dengan orang yang benar”, aku hanya terdiam mendengarkan ucapannya.
Dia memelukku “aku mengerti, sangat-sangat mengerti jika kamu menyayangiku tapi aku mohon tinggalkan saja aku karena kisah ini tak layak untuk dipertahankan” ucapnya sambil menangis di pundakku, dan kita menangis bersama-sama, “Dimana aku harus mencari seseorang sepertimu? Aku hanya bisa menyayangimu bukan orang lain” kataku. “Jangan cari seseorang sepertiku, di luar sana akan ada seseorang yang berjanji menyayangimu dan tak akan meninggalkanmu, bukan seperti aku ini, kamu tak pantas menangisi lelaki jahat seperti aku, dan kamu adalah wanita baik disana akan ada lelaki baik yang siap menyayangimu lebih dari aku.” Dia mengusap air mataku, “Ya aku tahu itu tapi aku tak perduli entah itu kamu adalah seorang lelaki baik atau jahat, aku menyayangimu” aku masih menangis dalam peluknya, bajunya terasa basah oleh air mataku. “Percayalah jika Tuhan telah berkehendak kita untuk berjodoh, aku yakin kita akan dipertemukan lagi olehNya, namun ketika kita nanti tak berjodoh aku ingin kamu bisa berbahagia dengan jodohmu itu” ucapnya meyakinkanku.
“Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, aku masih akan tetap setia menunggumu, kamu bisa kembali kapan saja kamu mau ketika kamu telah lelah mencari cinta-cinta lain” kataku padanya. “Aku harap kamu tak akan menungguiku” ucapnya singkat “Apakah kamu tak akan kembali lagi padaku nanti?” tanyaku, “Aku hanya tak mau kamu semakin merasakan sakit ketika kamu terus menerus menungguiku”, dia kembali menghapus air mataku dan memelukku.

Tuhan mengapa semuanya harus berakhir dan peluknya ini menjadi pelukan yang  paling berarti , karena mungkin tak akan aku dapatkan lagi pelukan semacam itu dari pundak yang sama seperti yang aku rasakan saat ini.


Benda Tipis Persegi Berukuran 5x7 CM

Diposting oleh Unknown di 03.07 0 komentar

Perpisahan itu selalu menjadi peran terjahat dalam sebuah kisah.


Aku masih memandangi lekat-lekat benda tipis persegi berukuran 5x7 cm itu, benda yang pernah kita dapatkan dalam sebuah kotak yang mengabadikan wajah kita berdua dan di dalam benda tipis persegi itu terpampang gambar kita berdua dua tahun yang lalu saat kita masih bersama. Mungkin jika kamu mengetahui bahwa aku masih senang memandangi foto itu, yang aku sebut benda tipis persegi berukuran 5x7 cm, kamu akan menganggap aku bodoh, “bukankah itu hanya hal tak penting” katamu nanti mungkin. Tidak bagimu, tetapi itu penting bagiku, mungkin saja kamu menganggap itu bukan hal penting, karena kamu bisa saja mempunyai berlembar-lembar foto seperti itu dengan wanita lain.
Dan aku tak tahu bagaimana warna merah padamnya wajahku disaat aku mengerti  bahwa kamu tahu jika aku masih suka memandangi bukti kenanangan kita itu.

Warnanya tak lagi indah dan tak secerah saat kita pertama mendapatkannya. Mungkin seperti itu pula pudarnya semua tentang kisah kita di hatimu.
Apakah kamu masih menyimpannya? Ataukah kamu telah membuangnya seperti kamu membuang lembaran-lembaran kisah tentang kita yang dulu sempat terjalin dengan indah.

Aku rasa kini kamu begitu enggan denganku, karena kamu telah menemukan orang lain yang bisa membuatmu bahagia, apa bahagia? Lalu bagaimana saat denganku? Mungkinkah kamu tak bahagia denganku? Tapi dulu kamu tampak bahagia, atau itu hanya kebahagiaan yang kamu buat-buat.
Apa arti kebersamaan kita selama ini di matamu.

Mencintai orang itu bukan perkara mudah, butuh waktu dan penyesuain disana, namun tidak untuk kamu, kamu begitu mudah untuk mencintai orang lain, dan lalu melupakan aku. Sedangkan aku masih tetap disini aku terlanjur jatuh tersungkur karenamu aku terlanjur jatuh dalam kisah masa lalu bersamamu. Aku mohon ajari aku cara bagaimana melupakanmu, dan bagaimana cara-cara mencintai hati lain selain hatimu.

Aku masih memandangi benda itu, benda tipis persegi berukuran 5x7 cm. Disana ada wajah kita, disana ada kebersamaan kita dulu, benda tipis persegi berukuran 5x7 cm yang selalu mengingatkan aku akan segala hal tentangmu.
Dan kini aku hanya dapat merindukanmu dalam sunyi dalam benda tipis persegi ukuran 5x7 cm itu terlihat wajahmu tersenyum.

Jumat, 06 April 2012

Aku Dia dan Hujan

Diposting oleh Unknown di 22.08 0 komentar

Hujan selalu mengingatkan aku akan dia.
Hujan adalah pengantar kerinduanku yang tak tersampaikan untuknya.
Terkadang hujan menjadi suatu hiburan yang menyenangkan ketika butiran-butiran airnya jatuh ke bumi dan menciptakan irama yang riuh.
* *  *
Dia adalah seorang pria biasa saja namun dia membuat aku selalu merindukan kehadirannya. Dan tatapan matanya selalu memaksa otakku untuk terus mengingatnya .
Mengingatnya itu seperti mengikuti aliran air, aku turutkan bagaimana mau otakku ketika dia mulai mengganggu laju pikirku.
* * *
Semuanya masih tersimpan rapi di benakku, masih tersimpan dalam sekat khusus untuk memori tentangnya.
Saat kita bersama menyusuri jalan dibawah rintik air hujan kala itu, saat itu hal yang paling menyenangkan dalam hidupku. Kita tertawa bersama. Rasanya sedikit kecewa  mengapa waktu itu berlalu begitu cepat.
* * *
Hujan berhasil menahanya untuk terus bersamaku.
Ah mengapa, mengapa setiap hal tentang kebersamaan kita yang tlah kita lalui bersama dibawah air hujan di kala itu, dengan beratapkan langit yang terus menerus menitikan rahmat Tuhan, semua tentang kita hanya akan menjadi kenangan saja yang selalu membuat aku merindukan dia.
* * *
Hujan terkadang membuat aku bahagia, ketika hujan tanpa permisi datang mengguyur bumi, dan aku akan selalu berbicara pada hujan, “Hujan dulu kita pernah bersama-sama denganya menghabiskan waktu disore itu dan kamu menjadi saksi atas kisah kita yang dulu pernah ada”, terkadang aku berpikir mungkinkah aku ini gila berbicara pada hujan, ya karena hanya hal itu saja yang dapat aku lakukan dan semoga saja sang hujan akan menyampaikan rasa rinduku ini untuknya.
Meski kini dia dengan wanita lain, aku berharap dia akan mengingatku bersama hujan dan berkata, “Hujan dulu kita pernah bersama-sama denganya menghabiskan waktu disore itu dan kamu menjadi saksi atas kisah kita yang dulu pernah ada”.
* * *
Andai waktu tak begitu cepat berlalu  dan andai segala kisah kita tak akan kita sebut kenangan, kini yang ada hanya aku, dia dan hujan yang tak akan pernah lagi bisa bersama.



Selasa, 03 April 2012

Suatu Saat Kamu Akan Menyesalinya

Diposting oleh Unknown di 21.31 0 komentar

Aku tahu bahwa kamu bahagia, dan aku ingin kamu tahu itu, kamu bahagia dan aku ikut bahagia karena aku akan melakukan apa pun untukmu, karena kamu sangat berarti bagiku.
Sungguh menyakitkan untukku ketika tahu bahwa satu hal yang membawa senyum ke wajahku dan membuat aku bahagia pergi.
Aku hanya ingin tahu, jika kamu pernah memberikan ku pilihan? pernahkah kamu mencintaiku? Peduli padaku? Memegang tanganku? Atau membayangkan hal tak penting tentang aku? Beritahu aku sehingga aku bisa tahu apakah hal itu masih layak untuk diharapkan pada suatu hari mendatang, kita bisa setidaknya menjadi sahabat bukan?, TIDAK, karena jelas bahwa kamu benar-benar menolak ku.
Tapi cintaku padamu begitu kuat, dan aku tak pernah jatuh cinta kepada orang lain seperti aku cinta kepadamu.
Kamu ingin aku memberitahumu, hal yang jujur dengan kebenaran? Ya? Inilah bahwa aku bermimpi tentang kamu setiap malam. Aku menghabiskan sore hari dengan berpikir tentangmu. Pernah, aku tidak berpikir tentangmu sama sekali, tapi itu jarang karena biasanya tidak dalam satu menit tanpa berpikir tentangmu, atau melihatmu dalam pikiranku.
Selama beberapa menit, kamu membuat aku merasa seolah-olah aku benar-benar berarti untukmu.
Aku memutuskan untuk akhirnya melepaskanmu "Karena aku tidak bisa menahan rasa sakit dari ini", Saatnya untuk air mata terakhirku jatuh dan aku akan tersenyum lagi
Jadi mulai sekarang ketika kamu mengingatku ingatlah bahwa 
"aku adalah hal terbaik yang pernah kamu miliki."
Karena sementara aku berusaha menahanmu namun kamu tetap pergi.
Hari ini adalah hanya salah satu dari hari-hari di mana semua yang aku lakukan mengingatkan aku padamu dan setiap lagu yang aku dengar entah bagaimana selalalu berhubungan denganmu.  
Aku benci hari seperti hari ini, karena hari seperti ini mengingatkan aku pada satu hal yang tidak aku miliki yaitu kamu.
Ini benar-benar menyakitkan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang aku tidak ingin membiarkannya pergi, tetapi hal ini bahkan lebih menyakitkan ketika meminta seseorang untuk tinggal jika mereka tidak pernah mau untuk tinggal.

Aku berharap padamu yang berada di sana, berharap kamu akan datang kembali. Tapi aku tahu semuanya tidak mungkin. Apakah kamu pernah membenci seseorang begitu membencinya hingga ingin meninggalkan mereka dan tidak akan pernah kembali lagi, tahukah kamu, mereka akan melakukannya jika kamu melakukannya?

Aku akan tersenyum, karena aku ingin membuatmu bahagia, tertawa, sehingga kamu tidak akan pernah melihat aku menangis.
Aku akan membiarkan kamu pergi dengan caramu.
Aku tidak pernah bisa membencimu.
Kamu tahu, jika kamu telah patah hati, kamu bisa mendapatkan berbagai pelajaran darinya.
Suatu hari kamu akan melihat ke belakang dan berkata “ternyata gadis ini benar-benar mencintaiku".
Setiapkali aku bersama seseorang aku akan membandingkan mereka denganmu, karena tak ada seseoarang yang membuat aku jatuh cinta seperti aku jatuh cinta denganmu.
Sampai kapanpun, aku tetap memaafkanmu.
Aku telah memaafkanmu untuk segala hal, meski kamu bekali-kali menyakitiku, aku tetap memaafkanmu.
Suatu hari kamu akan melihat kembali, dan kamu akan tahu. Bahwa kamu telah menyia-nyiakan banyak hal. Dan kamu akan menyesalinya.

Senin, 02 April 2012

Jika Melupakanmu Adalah Hal Mudah Untuk Aku Lakukan Mungkin Telah Aku Lakukan Sejak Dulu

Diposting oleh Unknown di 21.06 0 komentar
Aku tak mengerti dengan rahasia Tuhan, Dia masih tetap mengijinkan aku untuk terus mengingatmu.
Meski dengan segudang pikiran, mengingatmu sedetik saja selalu aku lakukan.
Sebenarnya apa maksud dari rahasia kuasaNya, jika melupakanmu adalah hal yang mudah untuk aku lakukan mungkin telah aku lakukan sejak dulu saja. Mungkinkah Tuhan belum mengijinkan aku melupakanmu?, untuk waktu sekarang?, dan tak tahu pula untuk waktu yang akan datang. Begitulah kuasa Tuhan entah akan ada rahasia apa yang tersembunyi dibalik segala caraku untuk melupakanmu.
Dan sampai detik ini ingatanku masih sangat tajam untuk mengingatmu meski itu menyakitkan.
 

citra's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea